10 Penyebab Mata Merah Seperti Berdarah dan Cara Atasinya
Mata merah seperti berdarah biasanya karena berbagai kondisi yang umumnya tidak berbahaya, seperti mata kering, alergi, dan kelelahan. Masalah ini bisa diatasi dengan cara sederhana, seperti menggunakan obat tetes mata atau kompres dingin.
Pernahkah Anda melihat mata Anda tampak merah seperti berdarah? Ini bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi, mulai dari hal-hal yang sederhana hingga yang lebih serius.
Mata merah tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang perlu Anda perhatikan. Lantas, apa penyebab mata berdarah? Bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Penyebab Mata Merah Seperti Berdarah
Berikut beberapa penyebab mata merah seperti berdarah yang perlu Anda ketahui:
1. Haemophilus Influenzae (H. Influenzae)
Bakteri ini dapat menyebabkan pneumonia pada bayi dan anak-anak serta infeksi mata seperti konjungtivitis. Gejala yang menyertainya meliputi:
- Mata berair berlebihan
- Sensasi terbakar, gatal, atau seperti ada pasir
- Cairan putih, kuning, atau hijau dari mata
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Kerak di kelopak atau bulu mata
Baca Juga: Waspadai 13 Gejala Sakit Mata Ini
2. Pembuluh Darah Pecah
Pecahnya pembuluh darah kecil di mata menyebabkan darah terperangkap dan membuat urat mata merah. Penyebabnya bisa termasuk bersin yang terlalu keras, mengangkat beban berat, atau menggosok mata terlalu kencang.
Meski tampak menakutkan, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan rasa sakit. Gejala tambahan dari pembuluh darah pecah meliputi:
- Area merah cerah di mata
- Rasa gatal atau seperti tergores
3. Uveitis
Uveitis adalah peradangan pada uvea, yaitu area yang terletak di antara putih mata dan retina. Selain menyebabkan mata merah, uveitis juga bisa menyebabkan penglihatan kabur, rasa sakit, munculnya bercak-bercak dalam pandangan, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Penyebab uveitis bisa meliputi:
- Penyakit autoimun seperti lupus dan arthritis reumatoid
- Infeksi tertentu, seperti sifilis dan herpes zoster
- Beberapa jenis kanker
- Virus herpes simplex tipe 1
4. Scleritis
Scleritis merupakan peradangan pada sklera, yaitu bagian putih mata. Kondisi ini sering kali terkait dengan penyakit autoimun seperti arthritis reumatoid, dan lupus.
Scleritis juga bisa karena cedera pada mata atau infeksi mata.
5. Glaukoma Sudut Tertutup
Glaukoma menyebabkan peningkatan tekanan dalam mata yang dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan. Salah satu jenisnya adalah glaukoma sudut tertutup, di mana tekanan mata meningkat dengan cepat dan menyebabkan mata merah, nyeri hebat, lingkaran cahaya di sekitar objek, sakit kepala, serta mual atau muntah.
Baca Juga: Waspadai Gejala Ulkus Kornea dan Bahayanya pada Mata
6. Alergi
Alergi bisa membuat bercak mata merah, seperti berdarah dan sering karena serbuk sari dari tanaman atau debu serta bulu hewan peliharaan di dalam ruangan. Gejala lain yang mungkin muncul meliputi:
- Gatal
- Sensasi terbakar
- Mata berair
- Bersin dan hidung tersumbat
7. Mata Kering
Mata kering terjadi ketika mata tidak memproduksi cukup air mata atau air mata yang ada tidak berkualitas baik. Kondisi ini dapat menyebabkan mata menjadi merah dan terasa gatal atau terbakar.
Gejala lain dari mata kering termasuk rasa tidak nyaman, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya. Kondisi ini sering dipicu oleh faktor lingkungan, seperti udara kering atau paparan layar komputer yang lama.
8. Konjungtivitis
Konjungtivitis atau dikenal juga sebagai pinkeye adalah kondisi di mana lapisan kelopak mata dan bagian putih mata mengalami peradangan. Penyebabnya bisa berupa virus atau bakteri dan sering kali menular, terutama pada anak-anak.
Penyebab konjungtivitis dapat meliputi:
- Alergi: Biasanya memengaruhi kedua mata dan karena reaksi terhadap alergen seperti serbuk sari, yang menyebabkan mata gatal, berair, dan peradangan.
- Iritan Lingkungan: Benda asing atau zat kimia yang mengenai mata bisa menyebabkan keluarnya air mata atau lendir.
- Virus: Virus flu adalah penyebab umum, tetapi virus lain seperti herpes dan cacar air juga bisa menyebabkan pinkeye.
- Infeksi Bakteri: Infeksi ini bisa muncul sebagai efek samping dari flu, atau dari lensa kontak yang tidak steril. Pinkeye jenis viral dan bakteri sangat menular.
9. Cedera
Cedera pada mata, seperti terkena benda asing, benturan, atau trauma fisik sebagai penyebab bagian putih mata berwarna merah seperti berdarah selanjutnya. Selain kemerahan, cedera mata biasanya disertai dengan nyeri, pembengkakan, dan kesulitan dalam menggerakkan mata.
Dalam beberapa kasus, cedera berat juga bisa memengaruhi penglihatan dan memerlukan perawatan medis segera.
10. Penggunaan Lensa Kontak
Pemakaian lensa kontak sering kali menyebabkan mata merah jika tidak diikuti dengan perawatan yang tepat. Lensa kontak dapat menyebabkan iritasi pada kornea, infeksi, atau reaksi alergi, terutama jika lensa tidak dibersihkan dengan benar atau dipakai terlalu lama.
Gejala lain termasuk nyeri mata, peningkatan air mata, dan penglihatan kabur. Jika mengalami kemerahan atau ketidaknyamanan saat menggunakan lensa kontak, sebaiknya lepas lensa dan konsultasikan dengan dokter mata.
Apakah Mata Merah Seperti Berdarah Itu Berbahaya?
Mata merah sering kali tidak berbahaya dan mungkin tidak memerlukan perawatan khusus karena bisa hilang sendiri dalam beberapa hari. Seringkali, mata merah disebabkan oleh faktor-faktor sederhana seperti mata kering atau kelelahan.
Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan mata merah sehingga bisa lebih serius dan memerlukan perhatian medis. Jika mata merah berlangsung lebih dari satu atau dua hari atau bila Anda mengalami gejala lain seperti nyeri, penglihatan kabur, atau keluarnya nanah, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Baca Juga: 7 Penyebab Mata Anak Sering Berkedip, Waspadai Gadget!
Cara Mengatasi Mata Merah Seperti Berdarah
Dalam banyak kasus, mata merah seperti berdarah dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, terutama jika disebabkan oleh faktor ringan seperti kelelahan atau iritasi sementara. Ada beberapa cara mengatasi mata merah seperti berdarah yang bisa Anda lakukan sebelum ke dokter, yaitu:
- Gunakan Obat Tetes Mata: Membantu meredakan kemerahan dan iritasi ringan. Pilih tetes mata sesuai petunjuk pada kemasan.
- Hindari Paparan Benda Asing: Bilas mata dengan air bersih atau larutan saline jika terkena debu atau kotoran.
- Istirahatkan Mata: Ikuti aturan 20-20-20 untuk mengurangi kelelahan mata dari penggunaan komputer atau membaca.
- Gunakan Kompres Dingin: Tempelkan kain bersih yang direndam dalam air dingin di kelopak mata untuk mengurangi kemerahan dan pembengkakan.
- Hindari Lensa Kontak: Lepaskan lensa jika mengalami kemerahan, dan pastikan lensa serta case-nya bersih.
- Jaga Kebersihan Mata: Hindari menyentuh mata dengan tangan kotor dan bersihkan area sekitar mata dengan lembut.
Jika Anda mengalami mata merah seperti berdarah yang tak kunjung membaik, jangan anggap remeh kondisinya. Segera konsultasikan ke Ciputra SMG Eye Clinic untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan menjaga kesehatan mata Anda tetap optimal.
Telah direview oleh dr. Ika Citra Susanti, SpM
Source:
- Healthline. Eyelid Disorders. Mei 2025.
- WebMD. Why Are My Eyes Red?. Mei 2025.